Postingan

Menampilkan postingan dengan label artikel

Menyulut nasionalisme anak muda dari peristiwa sejarah 1.000 Km Anyer-Penarukan

Peristiwa 1.000 Km Anyer-Penarukan yang kita kenal saat ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah Tentara Militer Indonesia. Jalan Raya Pos (De Groote Postweg) yang membentang sepanjang ±1.000 km dari Anyer (Banten) hingga Panarukan (Situbondo, Jawa Timur) pada masa penjajahan Belanda sangat erat kaitannya dengan strategi politik, militer, dan ekonomi di masa pemerintah kolonial Napoleon Bonaparte (Perancis, yang saat itu menguasai Belanda) untuk memperkuat pertahanan Jawa dari ancaman invasi Inggris di bawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Jalan yang dibangun dengan sangat cepat dari tahun (1808–1809 M) yang sebagian besar di garap dengan sistem kerja paksa (Rodi). Dari upah yang tidak layak tersebut menyebabkan penderitaan besar dan menelan banyak korban jiwa rakyat pribumi. Peristiwa 1.000 km Anyer-Penarukan sangat menarik dan perlu bagi kalangan anak muda untuk di jadikan refleksi akan sejarah pahit bangsa Indonesia saat itu untuk di jadikan stimulus meny...

Fanatisme politik sumbu disharmoni sosial yang lestari

Bukan suatu bentuk anomali pada tiap menjelang hajatan pilkada di Situbondo berjejer baliho ditempat strategis dengan berbagai ukuran dan warna yang variatif sesuai dengan karakteristik koalisi partai, tak ketinggalan juga wajah beberapa tokoh yang memiliki peran fundamental di Situbondo ikut terseret sebagai bentuk dukungan kepada calon yang dianggap layak dan siap tarung. Ada juga yang menyuarakan dukungannya melalui narasi yang tersebar di media sosial. Pola pikir rakyat Situbondo notabene yang masih fanatik terhadap partai politik, tokoh, dan keagamaan akan menutup seluruh indera seseorang ataupun kelompok jika tidak selaras dengan ideologi mereka.  Malapetaka besar jika disharmoni sosial ini tetap lestari dan menjadi warisan budaya terhadap anak cucu kita. Seperti contoh bukti nyata cikal bakal berdirinya dua masjid dengan jarak berdekatan di suatu daerah Situbondo yang dilatar belakangi oleh sikap fanatisme pada partai politik dan tokoh terkait, julukan dua masjid itupun ses...